JAKARTA - Transportasi umum di Jakarta semakin mendapat perhatian global. Berdasarkan riset terbaru kanal gaya hidup asal Inggris, TimeOut, ibu kota Indonesia berhasil menempati posisi ke-17 dalam daftar kota dengan transportasi umum terbaik di dunia. Pencapaian ini menjadikan Jakarta unggul dibanding beberapa kota besar di Eropa, termasuk Polandia dan Estonia.
Studi TimeOut yang dirilis Senin, 8 September 2025melibatkan 18.500 responden dari 50 negara. Penelitian ini menilai keragaman moda transportasi, kelayakan unit transportasi, serta integrasi antar moda di suatu kota. Hasilnya menunjukkan bahwa sistem transportasi massal di Jakarta, meski menghadapi tantangan khas kota besar, mampu memberikan pengalaman perjalanan yang efisien dan terintegrasi bagi warganya.
Menariknya, dominasi kawasan Asia terlihat jelas dalam daftar ini. Beberapa jaringan transportasi umum ikonik dunia, seperti kereta bawah tanah New York atau feri lintas benua di Istanbul, tidak mampu bersaing dengan sistem kendaraan massal di Asia. Kota-kota seperti Hongkong, Shanghai, Beijing, dan Taipei menempati posisi teratas, menegaskan kekuatan infrastruktur transportasi di Benua Kuning.
Jakarta, yang dijuluki “The Big Durian,” berhasil meraih pengakuan berkat sistem transportasi yang terintegrasi. Mode transportasi seperti MRT, kereta, dan bus TransJakarta saling terkoneksi, memudahkan masyarakat berpindah moda tanpa hambatan berarti. Jangkauan transportasi umum yang luas juga menjadi faktor penentu, memberikan alternatif bagi warga untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.
Menurut TimeOut, ada 79 persen responden yang setuju Jakarta layak masuk dalam daftar kota dengan transportasi umum terbaik di dunia. Keberhasilan ini juga dianggap membantu menekan kemacetan kronis yang menjadi masalah klasik bagi ibu kota. Integrasi dan jangkauan transportasi ini menjadikan perjalanan di Jakarta lebih praktis dan nyaman bagi pengguna harian.
Daftar lengkap 19 kota dengan transportasi umum terbaik versi TimeOut adalah sebagai berikut:
- Hongkong, Hongkong
- Shanghai, China
- Beijing, China
- Abu Dhabi, UAE
- Taipei, Taiwan
- London, Inggris
- Vienna, Austria
- Seoul, Korea Selatan
- Mumbai, India
- Doha, Qatar
- Delhi, India
- Singapura, Singapura
- Zurich, Swiss
- Brighton, Inggris
- Edinburgh, Skotlandia
- Oslo, Norwegia
- Jakarta, Indonesia
- Warsaw, Polandia
- Tallinn, Estonia
Prestasi Jakarta ini menunjukkan bahwa meski menghadapi tantangan urbanisasi dan kepadatan penduduk, inovasi dalam integrasi transportasi massal mampu menghasilkan layanan publik yang diakui secara internasional. Ke depan, pengembangan sistem transportasi yang lebih modern dan ramah lingkungan diharapkan dapat memperkuat posisi Jakarta di panggung global.
Selain pengakuan internasional, kemajuan sistem transportasi ini berdampak langsung pada kualitas hidup warga. Sistem transportasi yang terintegrasi dan efisien memungkinkan mobilitas tinggi, mengurangi waktu perjalanan, dan memberi alternatif yang lebih aman dibanding kendaraan pribadi. Hal ini menjadi salah satu faktor penting bagi pertumbuhan ekonomi lokal dan pengurangan polusi udara di kota besar.
TimeOut menekankan bahwa sistem transportasi yang baik bukan hanya soal jumlah moda, tetapi juga tentang pengalaman pengguna. Jakarta berhasil memadukan moda transportasi konvensional dan modern, serta memastikan jangkauan yang luas untuk berbagai lapisan masyarakat. Integrasi antara MRT, KRL, TransJakarta, dan moda transportasi lain membuat mobilitas lebih fleksibel dan efisien.
Ke depan, optimisasi transportasi di Jakarta diharapkan bisa menjadi contoh bagi kota-kota lain di Asia Tenggara. Investasi infrastruktur, penggunaan teknologi cerdas untuk manajemen lalu lintas, dan pengembangan jalur transportasi baru diprediksi akan semakin meningkatkan kualitas layanan.
Kesimpulannya, posisi Jakarta sebagai salah satu kota dengan transportasi umum terbaik di dunia menegaskan upaya pemerintah dan pihak terkait dalam menyediakan layanan transportasi yang terintegrasi, luas, dan efisien. Keberhasilan ini tidak hanya diakui secara global, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi mobilitas warga, pengurangan kemacetan, dan kualitas hidup secara keseluruhan.
Dengan pencapaian ini, Jakarta menunjukkan bahwa kota besar dengan tantangan transportasi tinggi tetap bisa menghadirkan sistem transportasi publik yang layak diapresiasi secara internasional. Integrasi moda, jangkauan luas, dan pengalaman pengguna menjadi kunci utama yang membuat ibu kota Indonesia bersaing dengan kota-kota besar dunia.